Breaking News
Loading...
Monday 27 July 2015

Info Post
Camba adalah sebuah Kecamatan yang terletak di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Kecamatan Camba secara geografis merupakan daerah lembah. Pada saat kita berdiri di daerah ini dan memandang serta memutarkan badan 360 derajat yang terlihat adalah bukit dan gunung yang hijau dan rindang. Wilayah Kecamatan Camba termasuk daerah dataran sedang yang beriklim sejuk. Dataran Camba berada sekitar 340 meter di atas permukaan laut. Ibukota Kecamatan Camba adalah Kelurahan Cempaniga.
Jarak udara dari Camba menuju Kabupaten Maros adalah sekitar 32Km, namun jika ditempuh dengan jalur darat menjadi 48Km. Jarak dari Camba menuju Ibukota Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Makassar adalah 87 Km melalui jalan darat. Dan jarak dari Camba menuju Kabupaten Bone adalah 98Km.
Penghasilan utama dari penduduk Kecamatan Camba selain Pegawai Negeri Sipil adalah Bertani. Hasil pertanian bermacam-macam. Ada padi, jagung, sayur-sayuran, kacang, cabe merah, tomat, dll. Terdapat pula banyak peternak. Kebanyakan beternak Ayam Ras dan ada juga yang beternak Ayam Potong. Terdapat pula peternakan sapi. Untuk hasil perkebunan terdapat kemiri, jati, bambu, kelapa, coklat dll.

Sejarah

Dahulu Kecamatan Camba adalah wilayah yang sangat luas dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Bantimurung dan Kabupaten Bone. Wilayah Kabupaten Maros dalam sejarahnya telah mengalami pemekaran wilayah. Pada tahun 1963, Kabupaten Maros terbagi atas 4 (empat) kecamatan, yakni Kecamatan Maros Baru, Bantimurung, Mandai, dan Camba. Memasuki tahun 1989, diadakan pemekaran wilayah kecamatan dengan dibentuknya 3 (tiga) kecamatan perwakilan, yakni Kecamatan Perwakilan Tanralili, Maros Utara, dan Mallawa, yang hingga saat ini saat ini terdapat 14 wilayah kecamatan.

Letak Geografis dan Topografi

Keadaan geografi Kecamatan Camba merupakan daerah dataran tinggi. Dari delapan daerah wilayah administrasi yang ada semuanya mempunyai topografi Lembah dan berbukit dengan ketinggian terendah tiga ratus sepuluh sampai tujuh ratus lima puluh meter diatas permukaan laut.
Luas Kecamatan Camba sekitar 145,36 Km2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Pangkep, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bone, sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Malawa dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Cenrana. Jarak antara desa dengan pusat pemerintahan kabupaten cukup jauh yaitu desa terdekat dapat ditempuh dengan jarak sekitar 44 kilometer dan desa terjauh dengan jarak 64 kilometer.

Kependudukan

Penduduk Kecamatan Camba Tahun 2011 sebanyak 12.575 jiwa. yaitu laki-laki sebanyak 6.092 jiwa dan perempuan 6.483 jiwa. Rasio jenis kelamin (Sex Ratio) sekitar 94, hal ini menunjukkan bahwa dari setiap 100 orang perempuan terdapat 94 laki-laki. Penduduk terbanyak berada pada Desa Sawaru sebanyak 2.108 jiwa dan terkecil sebanyak 1.159 jiwa berada pada Desa Benteng. Jumlah rumah tangga sebanyak 3.344 dengan kepadatan penduduk sebesar 86,51 jiwa/km2, mayoritas warganya berasal dari Suku/Etnis Bugis-Makassar.
Penduduk Kecamatan Camba sebagian besar pemeluk Agama Islam yaitu 12.573 jiwa dan Protestan sebanyak 2 jiwa. Fasilitas ibadah masingmasing seperti Masjid 33 buah, langgar/surau/musallah 14 buah.
Struktur umur penduduk Kecamatan Camba baik laki-laki maupun perempuan terbanyak tersebar mulai pada kelompok umur antara 0-4 tahun sampai dengan 30-34 dan mulai pada kelompok umur 35-39 mulai menurun.

Perdagangan

Kebijaksanaan pemerintah menaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan harga bahan bakar minyak (BBM) menjadi salah satu alasan pihak produsen,pedagang dan penyedia sektor jasa untuk menaikkan harga. Selain itu dipengaruhi oleh ketersediaan barang dan jasa tersebut. Dengan kata lain apabila keadaan barang/jasa jumlahnya terbatas maka tentu saja harga akan mengalami kenaikan. Dari data yang ada cenderung harga-harga dari tahun ke tahun mengalami kenaikan yang cukup bervariasi.

Transportasi dan Komunikasi

Jalan merupakan instalasi alat vital suatu wilayah dimana dengan tersedianya sarana transportasi merupakan alat penunjang dalam melakukan aktivitas kegiatan. Tersedianya jalur jalan yang baik dapat memudahkan mobilitas penduduk dan memperbesar arus barang dan jasa antar daerah. Jalan utama yang menuju ke Kecamatan Camba yang juga merupakan jalur Trans Sulawesi yaitu menuju ke Kabupaten Bone dan Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu melalui penyeberangan pelabuhan Bajoe semuanya sudah diaspal . Namun jalan-jalan menuju ke desa-desa masih terdapat jalan yang kondisinya masih pengerasan. Jenis Alat transportasi yang dimiliki dan digunakan oleh masyarakat adalah transportasi darat kendaraan roda empat dan roda dua/roda tiga.

Perekonomian

Berdasarkan hasil pendataan Sensus Penduduk Tahun 2010 terdapat 17 lapangan/sektor usaha yang menjadi pekerjaan utama penduduk Kecamatan Camba yang berumur 10 tahun ke atas. Pertanian padi dan palawija merupakan sektor utama, kemudian berturut-turut disusul sektor perdagangan, jasa pendidikan, jasa kemasyarakatan pemerintahan dan perorangan, perkebunan, dan seterusnya.
Seiring dengan sektor utama lapangan usaha penduduk kecamatan Camba, Industri yang tumbuh dan berkembang paling banyak adalah industri penggilingan padi. Masih ada beberapa industria lain yang ada di kecamatan ini, yaitu industria kayu, logam, makanan, batu, dll.

Pariwisata

Camba memiliki potensi wisata alam yang luar biasa. Hanya saja, sampai saat ini, pemerintah setempat belum pernah mencoba memaksimalkan potensi tersebut. Beberapa lokasi yang dapat menjadi potensi wisata adalah Air Terjun di Maddenge desa Pattiro Deceng, Air Terjun Baruttung. Saat ini, tempat wisata dan rekreasi yang paling banyak dikunjungi adalah Tana Tengnga di desa cenrana milik Sekertaris Provinsi Sulawesi Selatan H. A. Muallim.selain itu terdapat juga tempat untuk jalan jalan di pegunungan.
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment